Posts

Showing posts from 2017

Yuk, belajar menjadi pemimpin yang baik!

Image
Karakteristik Pemimpin yang Unggul Oleh : Claudia Rosari Dewi, S.Psi Dimulai Dari Dini dan Diri Sendiri SIKAP  kepemimpinan perlu dilatih sejak dini, agar nantinya ketika sudah dewasa bisa menjadi pemimpin yang sebenarnya karena sudah terbiasa dengan aktivitas kepemimpinan. Makanya kita perlu belajar memimpin sejak dini, walaupun kita tidak bercita-cita untuk menjadi presiden, tapi tetap perlu jiwa kepemimpinan. Sebab tiap-tiap orang itu pasti jadi pemimpin, minimal pemimpin untuk dirinya sendiri.   Nah kepemimpinan itu muncul karena dilatih, salah satu caranya dengan berpartisipasi dalam struktur kepemimpinan. Sederhananya untuk para pelajar bisa dengan menjadi ketua kelas, ketua OSIS, atau ketua organisasi siswa lainnya.   Dengan mengikuti berbagai kegiatan itu kita bisa melatih mengatur diri sendiri dan orang lain. Kita bisa melatih diri untuk memimpin banyak orang, merancang sebuah program kerja dan lainnya. Jika pun tidak bisa turut berpartisipasi menjadi ketua k

Is Technology Our Friend?

Image
“Smartphone: Closer to The Distant, Distancing The Near Ones” By: Claudia Rosari Dewi, S.Psi Tec h nology is a very important word for nowadays human life. Why it becomes realy important? Because , nowadays everything happen almost all of it  has the technological factors involved in it. A lmost 100% of our daily activities are done with the help of technology. Start from our work , our everyday basic needs, and personal relationships between one another ,  occurs because it is connected with technology. The technology can be a mobile phone, computer or  laptop, various gadgets or other good   electronic s . Technolog y always developt  from time to time and going  to grow rapidly. Technology always  growing, moving forward  and never going bac kward . Technology create  by  human. The human brain works naturally creating lot of incredible ideas that aim to further facilitate human needs. It’s means that technology can increase human life, human can be more productive, efective

7th Asian Youth Day : Joyful Asian Youth, Living the Gospel in Multicultural Asia

Image
7th Asian Youth Day : Joyful Asian Youth, Living the Gospel in Multicultural Asia Oleh :Claudia Rosari Dewi, S.Psi Asian Youth Day (AYD) adalah perjumpaan orang muda Katolik se-Asia. Acara ini diselenggarakan tiap tiga tahun dan dihadiri kurang lebih 3000 orang muda Katolik (OMK) perwakilan dari berbagai negara di Asia. Dalam acara inilah, berbagai kegiatan yang menumbuhkan semangat pewartaan dibuat. Kegiatan pada mulanya diprakarsai oleh Federasi Konferensi Uskup se-Asia / Federation of Asian Bishops Conference  (FABC) yang merasa bahwa Gereja Katolik hidup di antara penduduk Asia yang mayoritas belum mengenal Yesus Kristus. Kita tahu bahwa Gereja Katolik hidup ditengah situasi yang majemuk budaya, majemuk agama, serta banyaknya orang miskin. Para uskup Asia disemangati oleh dokumen yang ditulis oleh Paus Johanes Paulus II berjudul “Gereja di Asia” tertantang untuk mengajak umat Katolik melakukan dialog dengan agama lain, aneka budaya dan kaum miskin. Masa depan perutu

Panggilan untuk Tetap Setia pada Panggilan

Image
SETIA. Sebuah kata sederhana yang mengandung makna amat dalam. Siapapun dapat mengucapkan kata ini   dengan mudah, namun tidak semua orang mampu melaksanaka n  pada hakikat yang sebenarnya. Tema pada bulan Maret ini membujuk saya sebagai penulis bukan untuk mengupas makna setia secara harafiah, tetapi menghantar saya sebagai seorang kristiani merefleksikan hidup yang selama ini dijalani merupakan  berkat dari kesetiaan mengikuti panggilan dalam diri, saya ‘dipanggil’ terus di ‘panggil’ tanpa bertanya apa alasannya, saya setia ikuti ‘panggilan’ itu, sampai detik ini. Panggilan Sebagai Kaum Minoritas Dulu, saya tidak pernah menyadari bahwa bersekolah di negeri merupakan suatu ‘panggilan’ yang sangat indah. Dulu saya berpikir dipermukaan, menjadi minoritas di sekolah yang mayoritas beragama Non Kristiani adalah suatu bencana besar, suatu kegagalan dan pintu masuk tidak bisa berkembang optimal. Pandangan itu benar-benar salah. Ketika itu saya frustasi dengan kondisi lingkungan

Belajar dari Muhammad Yunus Bisnis Sosial yang Mendidik Kaum Miskin

Image
Muhammad Yunus adalah seorang profesor ekonomi kebanggaan Bangladesh, akademisi sekaligus sebagai praktisi, juga menjadi aktivis kemerdekaan Bangladesh. Ia  adalah perintis dan pendiri Grameen Bank, bank yang memberi kredit kepada kaum miskin dan sebagian besar adalah perempuan. Sekarang ini, dengan penerapan, adaptasi, dan modifikasinya di berbagai negara, bank ini telah menjadi lambang pemberdayaan  kaum miskin di Bangladesh . Muhammad Yunus lahir di tengah-tengah keluarga sederhana di kawasan perajin perhiasan, di jantung kawasan niaga lama di Chitt a gong, kota pelabuhan terbesar di Bangladesh. Ayahnya, Dula Mia, adalah seorang pria muslim yang taat, halus perasaannya namun ketat mengenai jadwal belajar anak-anaknya. Ibunya, Sofia Khatun adalah seorang wanita yang keras dan tegas dalam menegakkan disiplin dalam keluarga. Namun dibalik ketegasannya itu, Sofia Khatun memiliki rasa iba yang tinggi, baik hati dan tak pernah merasa keberatan untuk memberikan uang kepada kerabat